Asosiasi Ahli Kanker Payudara Indonesia (A2KPI) telah menekankan pentingnya penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Payudara. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kanker payudara di Indonesia.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering diderita oleh perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN), pada tahun 2020 terdapat sekitar 27.014 kasus kanker payudara yang didiagnosis di Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa kanker payudara masih menjadi masalah kesehatan yang serius di negeri ini.
Untuk itu, A2KPI menganggap pentingnya penyusunan RAN Kanker Payudara sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah kanker payudara di Indonesia. RAN ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam melakukan berbagai upaya untuk mencegah, mendeteksi dini, dan menangani kanker payudara.
Beberapa hal yang akan diatur dalam RAN Kanker Payudara antara lain adalah program-program pencegahan kanker payudara, penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, peningkatan akses dan kualitas layanan deteksi dini dan pengobatan kanker payudara, serta peningkatan kualitas hidup bagi penderita kanker payudara.
Dengan adanya RAN Kanker Payudara, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, sehingga angka kasus kanker payudara dapat diminimalkan. Selain itu, dengan adanya pedoman yang jelas dalam penanganan kanker payudara, diharapkan juga akan terjadi peningkatan dalam kualitas hidup bagi penderita kanker payudara.
A2KPI juga mengajak semua pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat untuk mendukung penyusunan RAN Kanker Payudara ini. Dengan bersama-sama bekerja keras dan komitmen untuk mengatasi masalah kanker payudara, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia.