Museum Nasional Jakarta saat ini tengah menggelar pameran akulturasi Tionghoa di Nusantara yang bertujuan untuk memperkenalkan sejarah panjang hubungan antara Tionghoa dan Indonesia. Pameran ini akan berlangsung hingga tanggal 15 November 2021 dan menampilkan berbagai artefak berharga yang menjadi saksi bisu dari proses akulturasi budaya antara kedua bangsa.
Sejak abad ke-7 Masehi, hubungan antara Tionghoa dan Nusantara telah terjalin melalui jalur perdagangan laut, sehingga tidak mengherankan jika terjadi proses akulturasi budaya antara kedua bangsa. Pameran ini mencoba untuk menyoroti berbagai aspek dari akulturasi tersebut, mulai dari adat istiadat, seni rupa, hingga kepercayaan dan agama.
Salah satu artefak yang menarik perhatian pengunjung adalah patung dewa-dewi Tionghoa yang digabungkan dengan adegan-adegan kehidupan sehari-hari masyarakat Nusantara. Hal ini menunjukkan bagaimana agama dan kepercayaan Tionghoa turut mempengaruhi kehidupan masyarakat Nusantara pada masa lampau.
Selain itu, pameran ini juga menampilkan berbagai karya seni rupa yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Tionghoa di Nusantara, mulai dari pakaian tradisional hingga alat musik tradisional. Para pengunjung juga dapat melihat berbagai artefak bersejarah seperti keramik, perhiasan, dan prasasti yang menjadi bukti keberadaan komunitas Tionghoa di Nusantara sejak zaman dahulu.
Pameran akulturasi Tionghoa di Nusantara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah panjang hubungan antara Tionghoa dan Indonesia serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang beragam budaya. Dengan mengapresiasi warisan budaya yang ada, diharapkan kita dapat membangun kedamaian dan kerukunan antar suku dan agama di Indonesia.