Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah menekankan pentingnya literasi media sosial agar dapat menjaga kesehatan mental masyarakat. Dalam era digital ini, penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tanpa pemahaman yang baik tentang cara menggunakan media sosial dengan bijak, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Menurut data dari Kemenkes, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, bahkan insomia. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki literasi media sosial yang baik agar dapat mengontrol penggunaan media sosial dengan bijak.
Salah satu cara untuk meningkatkan literasi media sosial adalah dengan memahami dampak dari konten yang dikonsumsi. Jika konten yang disajikan di media sosial cenderung negatif dan merugikan, sebaiknya segera menghentikan konsumsi konten tersebut. Selain itu, penting untuk tidak terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, karena hal ini dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan tidak berharga.
Selain itu, Kemenkes juga menekankan pentingnya untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar di media sosial. Sebelum membagikan informasi, penting untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu kebenarannya agar tidak menyebarluaskan informasi palsu atau hoaks.
Dengan meningkatkan literasi media sosial, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media sosial sebagai sarana yang positif dan menguntungkan bagi kesehatan mental. Kemenkes juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi media sosial agar dapat menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman. Semoga dengan pemahaman yang baik tentang literasi media sosial, masyarakat dapat menghindari dampak negatif dari penggunaan media sosial dan menjaga kesehatan mental mereka dengan baik.