Epilepsi adalah penyakit neurologis yang disebabkan oleh gangguan aktivitas listrik yang berlebihan di otak. Penderita epilepsi seringkali mengalami serangan yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, serta gangguan mental dan perilaku lainnya. Meskipun sudah ada berbagai jenis obat-obatan dan terapi lain yang dapat membantu mengendalikan gejala epilepsi, namun masih ada sebagian penderita yang sulit untuk merespon pengobatan konvensional.
Salah satu terapi yang mulai banyak digunakan untuk mengatasi epilepsi yang sulit diobati adalah stimulasi saraf vagus (vagus nerve stimulation/VNS). Terapi ini melibatkan implantasi alat kecil yang diletakkan di bawah kulit di dada dan dihubungkan dengan saraf vagus yang berjalan dari otak ke perut. Alat ini bekerja dengan mengirimkan rangsangan listrik ke saraf vagus secara teratur, yang kemudian akan mengatur aktivitas otak yang berlebihan yang menyebabkan serangan epilepsi.
VNS telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi frekuensi dan keparahan serangan epilepsi pada banyak penderita yang tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan konvensional. Selain itu, VNS juga terbukti aman digunakan dalam jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping yang serius.
Meskipun VNS masih dianggap sebagai terapi kedua setelah pengobatan obat-obatan, namun terapi ini telah memberikan harapan baru bagi penderita epilepsi yang sulit diobati. Dengan perkembangan teknologi medis yang terus berkembang, VNS diharapkan dapat menjadi solusi modern yang efektif dalam mengatasi epilepsi dan meningkatkan kualitas hidup penderita epilepsi di seluruh dunia.